Pages

Kamis, 01 Mei 2014

Solusi Adat Bersalaman dan Pengganti Mahendi : Penggunaan Sarung Tangan Dalam Pernikahan

Tidak semua tamu undangan pernikahan adalah muhrim dan mahram, sehingga saat bersalaman dengan para tamu, seorang pengantin terpaksa harus berjabat tangan dengan lawan jenis, meski hanya sekedar mengucapkan dan menerima selamat.


Salam, bisa menjadi bentuk penghormatan dan keramahan serta ucapan selamat untuk orang lain. Di Indonesia, ucapan salamnya masih seperti pada umumnya dengan berjabat tangan atau bahkan berpelukan untuk sebagian orang.

Ojigi : Bikin Ngiri Karena Tanpa Bersentuhan
Sesungguhnya, berjabat tangan antar lawan jenis itu boleh selama tidak disertai dengan syahwat. Namun untuk prinsip kehati-hatian dan komitmen kita terhadap larangan bersentuhan bukan muhrim, bila ada opsi untuk tidak bersalaman mungkin bisa dipilih. Misalnya bersalaman tanpa saling menyentuh kulit, bisa pula dengan mengatupkan kedua tangan seperti salam orang India dan Thailand atau menunduk seperti orang Jepang yang disebut dengan Ojigi. *Jadi ingiri ya sama orang India dan Jepang, gak usah bersentuhan waktu salaman*

Untung deh Indonesia gak punya tradisi salam adu hidung seperti di Selandia Baru ya
Selain gak cocok sama budaya Indonesia, hidung orang Indonesia juga pesek,,,
apanya yang diadu??? hehehhehe
Berjabat tangan antar lawan jenis bisa menjadi bentuk aktivitas yang mungkin kurang sesuai dalam pandangan Islam. Solusinya, seperti contoh Pak Ahmadinejad pada gambar dan Pria teladan di pengadilan yang menghormat di dada. Bisa juga dengan mengatupkan kedua tangan saja, atau bersalaman tapi tanpa bersentuhan.

Menunduk Tanpa Bersalaman

 Menghormat di dada dan bersalaman tanpa bersentuhan


Salam Dengan Mengatupkan Tangan

Namun tetap saja, kadang ada orang yang kurang mengerti batasan-batasan Islam seperti ini. Supaya tamu yang tidak mengerti itu tidak tersinggung, pengantin kemudian terpaksa tetap bersalaman seperti adat bersalaman di Indonesia pada umumnya.


Nah, apabila bride2be terjebak dalam keadaan seperti ini, maka sarung tangan bisa jadi solusi. Pengantin tetap bisa berjabat tangan tanpa menyentuh langsung kulit tangan para tamu, dan tetap menghormati mereka. Hehehhe.... 


Selain menjadi solusi, sarung tangan juga bisa menjadi penutup dari ‘perhiasan yang ada pada wanita’. Ada pula fungsi lain, bila kulit kita eksotis layaknya wanita tropis pada umumnya, maka sarung tangan juga jadi solusi menutupi perbedaan warna wajah dan tangan yang menjadi jauh berbeda karena riasan pengantin. Hehehhehe.......


Sarung tangan bisa didapat dimanapun. Misalnya di toko peralatan upacara dan seragam, atau di bridal. Saya sudah siapkan sarung tangan sederhana yang saya beli di bridal, nantinya akan saya hias dengan bunga rajut yang saya beli secara terpisah. Hehehhehe.....

Pengantin yang Menggunakan Sarung Tangan
Solusi ini bagi saya juga bisa menggantikan fungsi mahendi pernikahan yang saya juga kurang suka mengenakannya. Kalau mahendi, bayar mahal-mahal kemudian memudar dalam beberapa hari. Sedangkan sarung tangan, bisa jadi kenang-kenangan pernikahan selamanya. Jadi, para Bride2be, pilihlah sarung tangan yang imut dan lucu untuk pernikahanmu ya...

Karena Salam Kita itu Untuk Suami..........................

0 komentar:

Posting Komentar